![]() |
![]() |
Perpustakaan tijani & skiredj --> Tidjani buku dalam bahasa Indonesia--> buku: KALAM SAYYIDUL AWLIYA --> 27 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Copyright Cheikh-skiredj.com All Rights Reserved |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Syeikh RA juga menyampaikan bahwa manusia mengenal Tuhannya dengan belajar dari keadaan-keadaan yang dia alami, bahwasanya manusia senantiasa mengalami kesusahan dan kesenangan, hidup yang bahagia dan permasalahan dan lelah, rasa takut dan aman, sakit dan sehat dan kemudian hati juga berubah menjadi sempit dan lapang, yakin dam putus asa. Syeikh RA juga menyampaikan bahwa : Andaikan manusia tahu bahwa sesungguhnya mereka akan lebih senang berada dalam kesusahan dibanding berada dalam kesenangan. Karena sudah tabiatnya jika manusia dalam keadaan senang maka dia akan lupa Tuhannya. Namun apabila kesusahan dan permasalahan datang, maka permasalahan tersebut yang mendorong manusia kembali kepada Tuhan mencari pertolongan dan keselamatan. Ketika manusia berada dalam keadaan susah maka dia (biasanya) tidak akan lupa akan Tuhannya, kebalikannya jika berada dalam kesenangan maka dia (biasanya) lupa akan Tuhannya. Oleh karena itu manusia yang berada dalam kesusahan (sebenarnya) lebih baik karena dia berada dalam keadaan meminta-minta di pintu Tuhannya untuk mengangkat kesusahannya.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]()
| الواجهة الرئيسية للموقع
| version française du site
| المكتبة السكيرجية التجانية
| اقتناء الكتب
| Contact للاتصال
| 9 Languages
|